Selasa, 11 November 2014

Kembangkan Usaha Dengan Kemitraan



Kembangkan Usaha Dengan Kemitraan

Mensiasati ketatnya persaingan usaha, Iqbal tak pernah berhenti mencari terobosan dan inovasi. Untuk menjaga selera pelanggan ia secara rutin melakukan inovasi produk. Sedangkan untuk mengembangkan bisnisnya, ia menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dengan sistem kemitraan.

Seorang muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara. Ia tidak boleh berbuat zhalim dan aniaya kepada saudaranya. Barangsiapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Alllah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa membebaskan seorang muslim dari kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat” (Hadits Riwaway Muslim)

Untuk menjadi mitra kerja, invesatasi yang ditawarkan sebesar 7,5 juta. Dari dana tersebut, mitra akan mendapatkan booth, cooler box, blender, 3 buah wadah untuk powder dan bubble matang, sendok bubble, sendok es, botol gula, jigger, seragam bahan baku awal berupa 200 sachet powder perasa, 2kg bubble, 200 cup dan banner sebagai sarana promosi.

Investasi tersebut belum termasuk sewa tempat dan biaya kontrak kerja sebesar 750 ribu yang berlaku untuk 1 tahun dan dapat diperpanjang. Sebelum memulai mitra Lup Lup Bubble Drink akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan cara penyajian.
“trainingnya tidak sulit dan cepat kok, inilah yang menjadi kenapa berbeda dengan lainnya, Lup Lup Bubble Drink sangat mudah untuk dijalankan sehingga tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk belajar,” kata pria yang sempat kuliah sampai semester akhir di Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Jagakarsa, Jakarta Selatan Ini.

Selanjutnya mitra tinggal belanja bahan baku: 65 ribu /kg untuk powder, 45 ribu untuk bubble dan 20 ribu /50pcs gelas. Tanpa minuman pembelian dan ongkos kirim ditanggung mitra. Jika mitra berbelanja minimal 50kg powder, maka biaya ongkos kirim tidak akan dikenakan alias gratis (khusus wilayah Jakarta).

Mitra tidak dikenakan biaya royalty fee dan keuntungan menjadi milik sepenuhnya mitra, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan omset mereka. Dengan perkiraan penjualan sekitar minimal 30 cup / hari, mitra akan mendapat pemasukan sebesar 210 ribu /hari atau 5.4 juta /bulan dengan asumsi harga jual Rp.7.000 /cup. Jika dikurangi biaya operasional maka mitra akan mendapat keuntungan bersih sekitar Rp.1.800.000 juta /bulan.

Iqbal menyarankan kepada semua yang menjadi mitranya untuk memilih tempat yang strategis dan tepat sasaran seperti di pusat perbelanjaan, sekolah-sekolah serta kampus-kampus.

“saya dari awal sudah membidik pasar menengah atas, maka saya sarankan buka gerai sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju,” terang bungsu dari 4 bersaudara ini.

Dengan harga 7.500 – 12.000 per cup, Lup Lup Bubble Drink menawarkan berbagai rasa, diantaranya: Choco caramel, cappuccino, strawberry, bubble gum, caramello, coffee caramel, taro, green tea, milk tea, vanilla, dan lain-lain.

Menurut Iqbal, produk minuman miliknya berbeda dengan produk lainnya yang sejenis. Ia yakin, produknya lebih sehat karena tidak memakai bahan pengawet dan pemanis buatan.

“Dari segi kesehatan Lup Lup Bubble lebih sehat, karena tidak ada bahan pengawet dan pemanis buatan. Dan dari rasa juga boleh di coba dengan bubble drink yang sudah ternama terutama yang sudah ada di mall-mall,” tegas Iqbal sambil tersenyum.

Sedangkan masalah kendala, menurut iqbal, sampai saat ini belum ada kendala yang sangat berarti. Kendala sebagain besar berasal dari faktor yang alam seperti cuaca. “tak dapat dihindari, jika musim hujan datang penjualan akan menurun”. Keluhnya.

Sementara untuk mempromosikan usahanya, Iqbal rajin mengikuti bazaar-bazar, menyebar brosur dan melalui media. Ini dilakukannya secara rutin agar Lup Lup Bubble Drink lebih cepat dikenal dimasyarakat luas. Sukses itu harus berjama’ah, karena lebih tinggi derajatnya. Makanya saya mengajak keluarga saya dalam berbisnis ini,” ujarnya menutup obrolan dengan syariah. (Rodjali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar